Artikel Usadha – SaradBali 108 April 2009.
Mengatasi Flu
Berkepanjangan dengan Jahe Merah
Oleh : Made Aripta Wibawa (Praktisi Ayurweda)
Percayakah anda bahwa hampir 90 % timbulnya manusia sakit dominan disebabkan faktor oleh makanan? Sebagaimana pikiran hanya dapat berpikir satu hal dalam setiap kali, dan hanya menuju satu arah dalam setiap langkah. Demikian juga organ pencernaan pada tubuh hanya dapat melakukan pencernaan dengan baik hanya satu macam atau satu jenis makanan setiap kali makan. Lihatlah kehidupan binatang, tidak memakan berbagai makanan sekaligus. Binatang hanya makan satu jenis makanan setiap hari. Hal ini akan dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan mengundang bermacam penyakit, bila menkonsumsi makanan lebih dari satu jenis Rahasia hidup sehat dan bahagia adalah tidak makan bermacam-macam jenis makanan setiap kali, cukup istirahat serta berolah raga.
Para praktisi kehidupan spiritual (para sadhaka), orang-orang sadhu, sanyasin dan para acharya, pertapa sangat menjaga wilayah makanan menjadi satu teladan hidup. Tidak semua makanan yang bisa dimakan harus dikonsumsi oleh manusia. Dulu, hidup sehat dalam kaca mata kita adalah pola empat sehat lima sempurna. Namun sebagaimana temuan ilmiah bahwa menkonsumsi empat sehat lima sempurna dengan menkonsumsi bermacam-macam jenis makanan tidaklah sehat. Malah akan merugikan kesehatan yang sekarang dipangkas menjadi pola dan menu makanan yang sattvika. Alam raya memang menyediakan sumber-sumber makanan yang sangat kaya akan gizi, namun tidak sembarangan makan. Manusia sebagai makhluk hidup yang dikatakan lebih memiliki viveka, pastinya memilih makanan yang sattvika. Kehidupan seorang yogi hanya makan satu kali saja setiap hari, bila dua kali ia disebut bhogi (penikmat) dan tiga kali disebut roghi (malas).
Selanjutnya, tahukah kita bahwa penyakit flu yang berkepanjangan juga disebabkan faktor makanan yang gizinya buruk, meskipun kelihatannya banyak menkonsumsi makanan yang berlemak, karbohidrat dan protein namun tidak cukup membuat tubuh kita bebas dari penyakit. Sumbernya hanya satu kurang memilih makanan yang berkualitas. Hanya memenuhi selera lidah dan kenyang perut. Cukup. Tapi itulah akar dan rentannya tubuh terhadap penyakit khususnya penyakit flu atau bersin-bersin yang berkepenjangan. Kebiasaan keluar malam, minum air dingin (es) secara rutin, polusi udara dan kualitas makanan yang buruk turut memicu timbulnya flu yang berkepanjangan: Oleh karena itu, carilah udara yang segar seperti udara di pematang sawah, pantai (laut), pegunungan dan tempat-tempat yang terdapat sirkulasi udara lepas, selanjutnya hirup dalam-dalam. Berlatih yoga, meditasi dan pranayama di tempat seperti ini sangat dianjurkan.
Makanan tidaklah hanya mengenyangkan perut namun tidak memiliki gizi yang cukup untuk mempertahankan tubuh dan kemampuan otak. Flu yang berkepanjangan menyebabkan sinuistis. Dalam tindak lanjut bisa menjadi asma, napasnya berbunyi, sesak napas, disertai batuk. Penyakit flu penyebabnya kualitas makanannya buruk sehingga rentan dengan dingin dan makanan. Dalam keadaan ini mukanya pucat berkeringat, denyut nadi dan frekuensi pernapasan meningkat tajam dan gelisah.
Penyakit yang dieksekusi sekarang kita sebut sebagai penyakit gaya hidup yang tidak sesuai dengan aturan kesehatan yang juga menjadi faktor penentu kejadian penyakit. Mencegah kesehatan yang disebut penyakit gaya hidup yang berlebihan : cemas, gelisah, rasa marah adalah penyakit gaya hidup yang disebabkan faktor makanan.
Ada wajah keprihatinan yang paling mendalam ketika dibedakan dengan dedaunan. Tumbuh-tumbuhan ketika dipetik tidak memiliki syaraf perasa sehingga tidak mengalami sakit apapun atau tersiksa, bahkan akan segera digantikan dengan tumbuhnya daun baru. Tetapi bila salah satu organ tubuh binatang dipatahkan maka terasa sakit yang mengerikan berlangsung dan penuh penderitaaan!
Tumbuh-tumbuhan juga tidak memiliki wajah, mata ataupun organ panca indera. Tidak ada ikatan emosional yang mempengaruhi tumbuh-tumbuhan, karena ia tidak memiliki roh dan bisa mengalami regenerasi dengan cepat di tempat yanag sama. Lain sekali dengan binatang yang mempunyai ikatan emosional antara induk dan anak-anaknya, Jadi, keterikatan dan rasa sakit ada pada makhluk hidup binatang.
Sayur segar dan buah adalah bioaktif. Bioaktif dan sayur-sayuran kaya akan vitamin organik, mineral dan enzim serta dapat mcnyumbangkan memperbaiki tubuh manusia, meskipun taoge, tidak mampu menciptakan kehidupan baru. Diet yang baik berisikan banyak daun hijau dan sayur-sayuran. Daun hijau berisikan kalsium, mineral.
Penderita batuk atau flu menimbulkan komplikasi, pada saluran pernapasan yang akut yang menyebahkan ancaman bagi pasien. Terjadinya peradangan sebagai isyarat adanya keridak-seimbangan di dalam tubuh yang tidak beres. Tubuh menyadari ketidak-seimbangan agar segera dilakukan upaya mengatasi atau pengobatan dini. Kemudian berlanjut kepada akumulasi mukus atau lendir kental dari saluran paru-paru menjadi lebih banyak dan lengket. Bertumbuknya lendir pada saluran pernapasan yang sempit akan semakin menyumbat saluran ini, sehingga tekanan udara di dalam udara menjadi semakin bertambah akan menekan saluran pernapasan dan semakin mempersempitnya.
Terapi obat flu menahun dan pencegahannya:
Terapi I:
1. Konsumsi segelas air yang cukup besar begitu bangun pagi dan tidak mengkonsumsi makanan apapun, termasuk tidak minum kopi, teh dan sejenisnya.
2. Tunggu 1-2 jam kemudian menkonsumsi makanan yang ringan, karena
perut masih terasa kenyang.
3. Jangan mengkonsumsi makanan apapun sebelum buang air besar.
4. Tunggu sampai ada reaksi sampai ke belakang (buang air besar)
5. Setelah buang air besar, 15 menit kemudian baru makanan yang ringan.
Terapi II:
Gunakan segenggam daun kemangi atau daun tulasi yang direbus dengan 3 gelas air setiap hari sebelum makan, dicampur dengan ½ rimpang jahe atau ½ rimpang temulawak dan gula merah (bagi mereka yang tidak kena diabetes). Minum jus daun kemangi secara rutin 2 kali sehari sebelum makan (pagi dan malam).
Terapi III:
Gunakan segenggam daun selasih miik/harum, daun pegagan (piduh) dicampur ketumbar dan jahe merah setiap pagi dan malam menjelang tidur.
Usahakan setiap hari konsumsi makan yang berserat (sayur dan buah). Setiap menjelang tidur konsumsi jus buah apa saja, kecuali durian. Jangan mencampur buah semangka dengan buah lainnya. Banyak berolah raga sebab akan meningkatkan gairah dan semangat. Saran lebih lanjut ikut kegiatan yoga setiap seminggu 2 kali,dimana saja. SaradBali 108 – April 2009.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar